Namanya balap pasti dari start ke finish. Tidak mungkin dari finish ke start. Itu namanya otak kamu sudah korslet. Pun begitu di balap dragbike. Di trek lempeng itu, 75% kemenangan ditentukan start. Tentu dengan motor yang kenceng. Salah start, silakan balik badan ke paddock. Menyerah.
Cerita start para pedrag, rata-rata sudah jagonya. Tetapi masih ada yang spesial. ”Di drag bike, 75% kunci suksesnya saat start. Start yang bagus adalah konsentrasi tinggi. Gerakan motor harus sama cepat dengan lampu hijau. Itu wajib, karena di situ banyak mempersingkat waktu. Kalau perlu hanya beda 0.001 detik dengan lampu. LAmpu yang duluan padam. Kalau jokinya yang duluan itu namanya jump start,” yakin Eko Chodox, pendekar drag bake from Semarang, Jawa Tengah.
Joki yang langganan juara di drag bike, motor mereka dari garis start seperti loncat. Saat yang sama tidak ada gejala angkat roda depan dan belakang akan spin. Ada sesekali gejala wheelie yang terkontrol. Dulu, joki-joki road race pernah berguru pada mereka soal kecepatan motor dari diam dan lari. Jitu momentum melepas kopling, rpm dan posisi badan mereka.
Eko. Latihan yang banyakTermasuk Eko itu yang startnya seperti katak. Makanya dijuluki Eko Chodox. ”Kosentrasi sudah harus penuh sejak di waiting zone. Adaptasi dan hitung interval kedipan lampu start. Pelajari juga cara start pembalap sebelumnya, jika dia melakukan kesalahan jangan ulangi ritmenya,” kata Eko Chodox yang dulu memulai feeling dari lampu stopan lalulintas dari kuning ke hijau, hehe.
Lakukan burn out untuk memanasi ban. Dengan ban yang panas, kompon akan lengket ke aspal. Bahasa tekniknya kompon akan senyawa. Ngegrip, kata orang. Roda kemungkinan tidak akan cakar di tempat, tapi akan menyalurkan tenaga. Coba panasi karet kolor dan pegang, selain panas juga lengket di tangan. Nah seperti itu maksudnya ban dipanasi.
Lalu? “Posisi badan condong ke depan dengan posisi 45°. Jangan lupa berdoa minta keselamatan dan kemenangan,” urai Chodox yang punya nomor star 26, mirip Dani Pedrosa. Intinya, kata Eko start itu sesuaikan kondisi trek. Maksudnya bila tak terlalu grip, gas harus diurut pas.
Itu bersamaan harus pandai mainkan kopling dengan rpm saat start. Di dalamnya juga tekanan angin ban, “Angkanya tak hapal, feeling aja dan dicoba di tempat untuk menyesuaikannya. Ini perlu untuk antisipasi biar tidak sliding. Lebih bagus latihan yang banyak,” lanjut Eko yang diiyakan jagoan papan atas trek lurus macam Dwi Batank atau Bowo Samsonet.
Akurat dengan lampu start
Hendra Kecil, yang memang masih kecil akui kalo ilmu Eko Chodox sering ia terapkan. "Start itu memang utama. Gampang-gampang susah. Sudah full kosentrasi, tapi kadang juga tak mulus. Makanya harus latihan yang banyak lama-lama sudah hati yang mengendalikan,” kata Hendra yang terus mengasah pengalaman alias jam terbang, dia masih kalah dalam hal ini dibanding Chodox dan Batank serta pengebut senior lain.
Antonius Petruk, drag biker kawakan juga memposisikan start terpenting dalam drag bike. Katanya, jangan melakukan kesalahan pundamental. "Pelintir gas sesuai torsi yang diminta mesin, agar motor tidak liar. Tetapi kalau motor pelan juga, susah juara,” sebut Petruk yang bukan lawan mainnya Bagong, eh, Semar dan Gareng.
( Dikutip Dari http://maniakmotor.com/index.php/component/content/article/30-sport/drag-bike/307-drag-bike-teknik-start-75-wuzzz diakses tanggal 01 Januari 2015)
10 Pemuda Soekarno
Jumat, 01 Januari 2016
Mengenal Kelas Dalam Drag Bike
Sekarang ini, Drag bike menjadi salah satu ajang balap yang paling populer dikalangan bikers, namun mungkin sebagian biker ada yang tak mengetahui tentang apa sih itu Dragbike? Drag Bike merupakan suatu kejuaran atau ajang balap sepeda motor yang dikendarai dengan kecepatan tinggi dan dilakukan dalam lintasan pacu lurus terdari dari dua jalur sejajar dengan panjang yang sama.
Dragbike mempunyai panjang lintasan sejauh 201 meter dan jarak lintasan pengereman sepanjang 201 meter pada umumnya dengan minimal lebar lintasan 4 meter tiap lajunya dan 1,5 meter dari tepi jalur. Sebenarnya standart peserta drag bike wajib memiliki Kartu Izin Start (KIS) dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk kategori balap motor.
Dragbike mempunyai panjang lintasan sejauh 201 meter dan jarak lintasan pengereman sepanjang 201 meter pada umumnya dengan minimal lebar lintasan 4 meter tiap lajunya dan 1,5 meter dari tepi jalur. Sebenarnya standart peserta drag bike wajib memiliki Kartu Izin Start (KIS) dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk kategori balap motor.
Untuk kelas utama yang dilombakan dalam Kejurnas Drag Bike diantaranya yaitu kelas campuran 250 cc 2tak tune up 80 cc – 250 cc, kelas bebek 125 cc 4tak tune up 80 cc – 130 cc, lalu kelas sport 150 cc 2tak tune up 135 cc – 155 cc dan kelas bebek 125 cc 2tak tune up 80 cc – 125 cc, adapun kelas lain hanya sebagai pendukung.
Drag bike diperlombakan dalam 2 babak, dengan arti urutan start babak kedua berdasarkan hasil babak pertama dan waktu terkecil akan melakukan start terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan urutan waktu terkecil kedua dan seterusnya. Sementara untuk penilaian, dihitung dengan catatan waktu, jika terjadi nilai waktu yang sama, pemenang akan ditentukan dari catatan waktu terbaik di heat kedua atau dilihat dari kapasitas cc yang lebih kecil.
Rabu, 30 Desember 2015
Banyak Regulasi Baru Bermunculan, Ada Kelas Seeded di Kejurnas
Drag Bike 2016: Banyak Regulasi Baru Bermunculan, Ada Kelas Seeded di Kejurnas
MESINBALAP.com – Sekilas info buat penggila trek lurus. Dunia balap tanah air sekarang ini tentunya sudah tidak asing lagi dengan balapan trek lurus atau yang lebih dikenal dengan sebutan Drag Bike.
Dragbike sendiri sudah menjadi salah satu ajang balap motor yang bergengsi dan populer di kalangan para biker Nasional. Terutama untuk kalangan anak muda yang ingin mengasah kemampuan balapnya di lintasan sepanjang 201 m.
Pada tanggal 10-11 Oktober 2015 kemarin di kota Surabaya, tepatnya di Park Kenjeran berlangsung hajatan akbar buat pecinta Dragbike tanah air. Event yang berlabel Grand Final CST Kejurnas Drag Bike 2015 itu memunculkan nama Alvan Cebong (TK JFK VND TYB K-IJO IRC) sebagai Juara Nasional dengan total point 176.
Mulai tahun depan setiap pembalap diizinkan untuk mengikuti perlombaan sampai delapan kelas. “Dengan sistem perlombaan akan memainkan dua babak yakni babak penyisihan dan babak final. Satu motor hanya diperbolehkan untuk dua pembalap saja. Setiap pembalap hanya diijinkan mengikuti delapan kelas, termasuk kelas pendukung (Supporting Class)”, lanjut pria yang akrab dipanggil Anto itu.
Kelas Seeded juga akan digulirkan mulai musim depan di Kejurnas Dragbike, namun ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pembalap seperti akumulasi poin dan juga prestasi pembalap di daerahnya masing-masing.
“Untuk tahun 2016 nanti akan ada kelas Seeded. Adapun syarat dan ketentuan buat pembalap yang turun di kelas Seeded adalah: pertama, point pembalap di Kejurnas menempati posisi satu sampai dengan tiga. Kedua , usulan dari Pengrov IMI. Ketiga, pengamatan dari komisi balap motor, yang dimaksud disini prestasi seorang pembalap di daerah tersebut. Contohnya siapa sih yang tidak mengenal Eko Chodox? Semua penggila Dragbike mengenal dia, maka dia pantas masuk ke kelas Seeded”, terang Pengurus IMI DIY itu.
Namun, pembalap yang sudah masuk di area Seeded dilarang ikut ambil bagian di kelas Pemula. Sebaliknya, joki permula dipersilahkan turun di kelas Seeeded, dengan catatan tentu prestasi dan poinnya di Kejurnas cukup memadai.
“Untuk pembalap yang sudah masuk di kelas Seeded dilarang mengikuti balapan di kelas Pemula, akan tetapi pembalap pemula boleh mengikuti balapan di kelas Seeeded. Dan yang paling penting adalah soal keselamatan pembalap itu sendiri. Semua pembalap diwajibkan menggunakan wearpack, baik itu di event daerah atau event nasional”, tutup bung Anto.
Satu hal yang perlu digaris bawahi bro, semuanya ini masih belum final. Finalnya nanti setelah diadakannya Rakernas Pengrov IMI yang rencannya akan berlangsung bulan Desember 2015 mendatang.
So, untuk kamu para Dragbiker alangkah lebih baik untuk mempersiapkan diri mulai dari sekarang terutama soal keselamatan. Rajinlah menabung buat beli wearpack, kita semua tahu kalau harga wearpack itu tidaklah murah tapi itu semua demi anda sendiri. Kata orang Japan anzeng dai ichi utamakan keselamatan. (Dian/eSW) (Dikutip dari http://www.mesinbalap.com/read/26683/drag-bike-2016-banyak-regulasi-baru-bermunculan-ada-kelas-seeded-di-kejurnas diakses tanggal 31 Desember 2015 )
Minggu, 17 November 2013
PERATURAN UMUM DRAG BIKE INDONESIA
Konsekuensi Motor Drag/Motor dengan perubahan maksimal
- Bahan bakar lebih Boros
- Suara mesin lebih kasar
- Mesin cenderung berumur Pendek daripada mesin standar
STEP-STEP PERUBAHAN
MENGUBAH INTAKE SISTEM
- Pake Filter Tipis/Dilepas
- Pake Leher Angsa (intake manifold) Yang Lebih Pendek
- Pake Karburator dengan lubang venturi yang lebih besar
- Jika perlu penambahan, Maen Forced Induction (Turbocharger, Supercharger, Nos)
- Memperbaiki Efisiensi Folumetrik (Panjangin Batang Klep,Memperbesar Diameter Klep)
MENGUBAH PEMPROSESAN
- Ganti Noken As Yang Berdurasi Tinggi
- Ganti/Modifikasi Head Untuk Meningkatkan Efisiensi Dan Kompresi
- Ganti Piston Yang Lebih Lebar Diameternya Dan Lebih Panjang Diukur Dari Lobang Pin Pistonnya (Awas antara Head dengan Klep)
- Ganti Busi Kompresi Tinggi
- Ganti Koil (Koil Mobil Kalo Sanggup)
- Mengubah Exaust Sistem
- Meperlancar Lubang Pembuangan(Mesin)
- Memperbesar Lubang Pembuangan(Knalpot)
- Mengganti Knalpot Dengan Yang Lebih Lancar
Knalpot DragBike
Knalpot untuk motor Drag harus memperhatikan perbandingan kompresi, campuran bahan bakar dan udara atau setingan main jet dan pilot jetnya. Karena banyak terjadi pada putaran rendah akselerasi pas, tapi pada RPM tinggi kurang maksimal.
PERATURAN DRAG BIKE
A. LINTASAN UNTUK DRAG BIKE
Lintasan terdiri dari dua buah jalur dengan lintasan pacu dari Garis Start sampai dengan Garis Finish sepanjang 201 meter dan panjang lintasan pengereman sepanjang 201 meter.
Lebar lintasan pacu minimal 4 meter tiap jalur.
Lintasan harus bebas dari halangan/hambatan, dengan kondisi jalur aspal yang datar dan rata.
Lintasan pacu dan pengereman harus diberi pemisah jalur yang tidak menghalangi pandangan dengan ban atau karung dengan tinggi minimal 60 cm.
Lintasan pacu dan pengereman yang berbatasan dengan penonton wajib dipisahkan dengan pagar pembatas yang tertutup rapat, Minimal 1,5 meter dari tepi jalur lintasan.
Dibelakang garis start harus disediakan daerah untuk persiapan, line up dan start dengan minimal panjang 10 meter.
B. PESERTA
Peserta wajib memiliki Kartu Izin Start untuk Kategori Balap Motor.
Setiap peserta hanya diijinkan untuk mengikuti maksimal 3 kelas Utama.
Setiap peserta diwajibkan memakai satu nomor start di setiap kelas yang diikuti.
Setiap peserta hanya boleh mendaftar satu kali di kelas yang sama.
Setiap peserta wajib mendaftar minimal satu kelas di Kelas Utama.
Penggantian peserta sesudah scruttinering dilarang keras.
C. KELAS-KELAS UTAMA
Kelas-kelas Utama yang dilombakan untuk Kejuaraan Nasional Drag Bike adalah :
Kelas Campuran 250 cc 2 Langkah Tune Up
Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up
Kelas Sport 150 cc 2 Langkah Tune Up
Kelas Bebek 125 cc 2 Langkah Tune Up.
Adapun kelas-kelas lainnya merupakan Kelas Pendukung
D. BATAS KAPASITAS SILINDER
Kelas Campuran 250 cc 2 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 250 cc Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 130 cc Kelas Sport 150 cc 2 Langkah Tune Up : 135 cc s/d 155 cc Kelas Bebek 125 cc 2 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 125 cc
E. TATA CARA LOMBA
Lomba dilaksanakan dalam 2 heat.
Urutan start Heat kedua berdasarkan hasil dari Heat Pertama. Waktu terkecil pertama start dahulu, dilanjutkan urutan waktu terkecil kedua danseterusnya.
Pada saat peserta masuk ke area starting, peserta akan ditentukan panitia jalur mana yang akan dipergunakan peserta tersebut (jalur A atau B),dengan jalur yang berbeda setiap heat.
Peserta wajib membawa kendaraannya dan hadir ditempat start sesuai dengan jadwal start untuk kelas tersebut.
Peserta yang terlambat hadir 5 menit setelah peserta terakhir didalam kelas tersebut dianggap mengundurkan diri.
Tidak diperbolehkan memperbaiki kendaraan di area starting.
Tidak diperbolehkan memindahkan gigi dengan tangan.
Kedua tangan harus memegang stang kendaraan dan tidak diperbolehkan mengangkat kaki, baik sebelah maupun kedua-duanya keatas jok.
Peserta yang mencuri start langsung dikenakan sanksi Diskualifikasi (jumpstart).
Start dilakukan dalam keadaan mesin hidup/menyala.
Perlombaan ini terdiri dari dua heat yang mengambil waktu tempuh tercepat dalam detik dan pecahannya (Best time).
Pencatatan waktu dilakukan digaris Finish yang dilakukan dengan alat cetak dan didukung pencatatan biasa (alat cetak waktu bukan suatu keharusan).
Hasil waktu tempuh peserta yang dikeluarkan oleh kamar hitung adalah mutlak dan tidak dapat diprotes/diganggu gugat.
Jika terjadi nilai waktu yang sama, pemenang ditentukan dari catatan waktu yang terbaik di heat kedua.
Bila masih sama, untuk menentukan pemenang dilihat dari kapasitas cc yang lebih kecil.
Ada atau tidaknya suatu protes panitia berhak memerintahkan pembongkaran mesin kendaraan peserta. Sanksi : Diskualifikasi.
F. PENGHENTIAN LOMBA DAN RESTART.
Jika lomba harus dihentikan, baik karena ada kecelakaan, cuaca yang tidak mengijinkan atau munculnya situasi yang membahayakan apabila lomba diteruskan, maka Pimpinan Perlombaan akan mengumumkannya di garis start. Batas waktu 30 menit setelah lomba dihentikan, diadakan pemantauan situasi bersama Dewan Juri.
Keputusan untuk menghentikan lomba (dengan alasan apapun), merupakan wewenang Pimpinan Perlombaan atau Dewan Juri. Apabila Pimpinan Perlombaan tidak di tempat, dapat dilakukan oleh Wakil Pimpinan Perlombaan.
Apabila lomba dihentikan ketika start baru diselesaikan 3 pembalap atau kurang maka :
Lomba sebelum dihentikan dinyatakan batal.
Semua Pembalap yang mengikuti lomba dapat melakukan restart.
Jika lomba tidak mungkin dimulai kembali, maka lomba tersebut dianggap tidak dilaksanakan dan para Pembalap tidak mendapat point kejuaraan.
Restart harus sudah dilakukan selambat-lambatnya 30 menit setelah penghentian lomba.
Apabila lomba dihentikan setelah start diselesaikan 3 pembalap atau lebih, tetapi di bawah 2/3 dari jumlah peserta yang terdaftar di kelas tersebut, maka :
Bagian dari lomba sebelum dihentikan dinyatakan sah dan merupakan bagian dari lomba secara keseluruhan.
Hasil bagian sebelum lomba dihentikan diambil /dihitung saat para pembalap menyelesaikan start secara penuh tanpa ada tanda Bendera Merah.Dengan demikian maka :
Pembalap yang diperbolehkan melakukan restart, adalah mereka yang belum melakukan start di bagian lomba sebelum dihentikan.
Pembalap diperbolehkan melakukan perbaikan pada motornya.
Restart harus dilakukan selambat-lambatnya 30 menit setelah lomba dihentikan.
Apabila restart tidak mungkin dilaksanakan dan lomba dinyatakan selesai sampai saat dihentikan, maka point/nilai kejuaraan yang diberikan kepada para pemenang adalah setengah dari point kejuaraan yang tercantum dalam Peraturan Pelengkap. Apabila 2/3 dari jumah lap yang tercantum dalam Peraturan Pelengkap telah diselesaikan, maka :
Lomba dinyatakan selesai.
Posisi/Peringkat Pembalap ditentukan oleh hasil masing-masing Pembalap s/d saat dihentikan.
Point/nilai kejuaraan diberikan secara penuh.
G. POINT DAN HADIAH UNTUK SETIAP KELAS UTAMA :
POINT/ANGKA/NILAI KEJUARAAN.
Point/angka diberikan kepada pemenang :
Tiap Heat : pada lomba yang terdiri dari beberapa Heat.
Peserta akan kehilangan seluruh point yang diraihnya apabila memanipulasi data nama asli sesuai kartu pengenal sah, umur, domisili, kategori maupun data lainnya. Dilarang keras memakai nama panggilan, alias maupun julukan.
Tiap Putaran perlombaan dari suatu rangkaian seri kejuaraan.
Point/angka yang diberikan kepada pemenang adalah :
Pemenang ke 1 – 25 Pemenang ke 8 – 8 Pemenang ke 2 – 20 Pemenang ke 9 – 7 Pemenang ke 3 – 16 Pemenang ke 10 – 6 Pemenang ke 4 – 13 Pemenang ke 11 – 5 Pemenang ke 5 – 11 Pemenang ke 12 – 4 Pemenang ke 6 – 10 Pemenang ke 13 – 3 Pemenang ke 7 – 9 Pemenang ke 14 – 2
Pemenang ke 15 – 1
Hadiah :
Juara I : Tergantung panitia dan jumlah peserta
Juara II :Tergantung panitia dan jumlah peserta
Juara III :Tergantung panitia dan jumlah peserta
Juara IV :Tergantung panitia dan jumlah peserta
Juara V :Tergantung panitia dan jumlah peserta
Hadiah uang tersebut dibagikan dengan ketentuan :
Keseluruhan hadiah uang tersebut diatas dibagikan apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut sekurang-kurangnya 15 peserta.
Apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut 12 peserta atau lebih tetapi kurang dari 15 peserta, hadiah uang hanya diberikan kepadaJuara I, II, III. Sedangkan Juara IV dan V hanya menerima Piala saja.
Apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut hanya 8 peserta atau lebih tetapi kurang dari 12 peserta, maka hadiah uangnya hanya diberikan kepada juara I, sedangkan Juara II – IV hanya menerima Piala saja.
H. BIAYA PENDAFTARAN
Biaya pendaftaran :Tergantung panitia dan jumlah peserta
I. SPESIKASI GERBANG START DAN LAMPU START
Lampu berada ditengah lintasan berjarak 3-4 meter dari garis/gerbang start dengan ketinggian 2–2,5 meter dari permukaan lintasan.
Garis start berupa 2 garis lurus sejajar melintang dilintasan dengan jarak 50 cm pada saat peserta melakukan start roda depan berada diantara 2 garis tersebut dalam keadaan diam/statis.
Sensor jump start sejajar dengan garis luar (pasal 8.2)
Start dilakukan pada saat lampu merah padam (apabila mengunakan lampu merah) atau pada saat lampu hijau menyala (apabila mengunakansystem Chrismas Tree).
J. PERATURAN TENTANG TEKNIK MOTOR DRAG BIKE
Kendaraan yang diperbolehkan turut serta adalah semua sepeda motor yang diproduksi negara Asia, kecuali pada kelas Campuran.
Untuk semua kelas, ketentuan masalah teknik kendaraan yang boleh dirubah atau diganti adalah :
Kapasitas mesin sesuai dengan kelasnya masing-masing.
Pelek depan dan belakang diperbolehkan diganti dengan minimum 16 inci dan maksimum 19 inci dan merupakan pelek untuk sepeda motor.
Ban bebas, baik slick maupun non slick. Akan tetapi harus mempunyai kedalaman minimal 2 mm dan merupakan ban untuk sepeda motor, dengan ukuran minimal 2.00.
Ukuran-ukuran ban minimal 50/90 – 17 depan
Ukuran-ukuran ban minimal 60/90 – 17 belakang
Spatbord depan harus terpasang boleh dirubah/diganti.
Rem depan dan belakang harus terpasang dan berfungsi sempurna.
Rangka diperbolehkan dibor, dengan batasan minimal 10 cm dari sambungan rangka.
Suspensi depan dan belakang boleh dirubah atau diganti, akan tetapi sistem suspensi depan harus merupakan jenis telescopic dengan hydroulic atau friction dumping dan tidak membahayakan peserta. Diperbolehkan memasang stabilisator.
Suspensi depan mempunyai spasi gerak peredaman minimal 5 cm.
Panjang atas sisa as suspensi depan tidak boleh menonjol lebih dari 5 cm di atas stang dan diberi tutup pengaman.
Suspensi belakang boleh dirubah atau diganti dari suspensi ganda menjadi monoshock atau sebaliknya dari monoshock menjadi ganda.
Tangki bahan bakar boleh dirubah atau diganti tetapi harus terpasang dengan kuat pada rangka dan bahan bakar tidak mudah tumpah, di mana pengganti tangki tidak boleh terbuat dari bahan plastik (tabung oli, jerigen dan lain-lain dilarang, kecuali bawaan dari pabrik) dan harus mempunyai katup/ kran pembuka dan penutup.
Tangki bahan bakar tidak boleh merupakan bagian dari kerangka/frame kendaraan.
Wajib memasang tombol cut off (pemutus arus) untuk mematikan mesin.
Jok boleh dirubah atau diganti dan dirancang supaya pengendara aman dan nyaman duduk pada posisinya, harus terpasang kuat dengan ketebalan minimum 3 cm, serta harus mempunyai rangka tersendiri.
Posisi pijakan kaki/footstep boleh dirubah atau diganti.
Pipa knalpot boleh diganti, tetapi panjangnya ke belakang tidak melebihi ban belakang dan tidak mengenai pengendara, tangki bahan bakar atau ban.
Ujung stang/handlebar harus tertutup karet, sedangkan ujung batang handle rem dan kopling harus bundar, tidak boleh lancip dan runcing.
Diperbolehkan untuk melakukan modifikasi/perubahan untuk seluruh bagian dalam mesin dan perseneling (gear box).
Stang stir (pengemudi )boleh dirubah pakai system stang jepit.
Kedudukan tempat pijak (footstep) boleh dirubah/dipindahkan kedudukannya .
Wajib membuat papan nomor untuk didepan motor boleh rata atau melengkung.
Berat kendaraan + pembalap sesuai dengan kelas-nya:Berat Kering (Tanpa bahan bakar)
Kelas Campuran 250 cc 2 Langkah Tune Up : 125 kg.
Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up : 115 Kg.
Kelas Sport 150 cc 2 Langkah Tune Up : 125 Kg.
Kelas Bebek 125 cc 2 Langkah Tune Up : 115 Kg.
Balast atau pemberat harus berupa lempengan timah yang terikat dengan sempurna pada rangka tengah motor
Karburator bebas.
System pengapian bebas
Bangsa besar adalah
bangsa yang mau menengok sejarah, begitu kata bung Karno, bapak pendiri
bangsa. Sebagai anak bangsa, kita harus mampu menengok sejarah balap
Indonesia
Sekian infonya semoga info ini bermanfaat untuk memanjukan Drag 201M Indonesia
Nih Beda Posisi Soket CDI Satria F150 Baru dan Yang Lama!
Satria F150 terbaru hadir dengan perubahan
desain dan beberapa spesifikasi teknis, salah satunya adalah CDI. Kalau
sebelumnya pakai merek Denso, sekarang menggunakan Mitsubishi.
“Iya, cuma ganti vendor dan posisi kaki berubah, timing pengapiannya sih sama aja,” terang Hariadi, Service & Outboard Assistant to Section Head PT Suzuki Indomobil Sales.
Dengan posisi kaki berbeda, New Satria tak bisa langsung pakai CDI generasi sebelumnya, termasuk juga CDI racing-nya. Kalau main colok tentu saja enggak bisa bekerja, atau malah CDI langsung rusak karena korslet.
Cara Memperoleh KIS (Kartu Ijin Start)
Langganan:
Postingan (Atom)